Bahaya Perangkat Teknologi pada Anak

Anak-anak menjadi paham teknologi pada usia yang semakin dini. Sementara manfaat teknologi tidak dapat disangkal, orang tua dan pengasuh perlu memahami bagaimana paparan yang berlebihan dapat berdampak pada perkembangan dan kesehatan anak-anak mereka.
Bahaya Perangkat Teknologi pada Anak
Sumber gambar: Kompas.com
Baca terus untuk saran praktis yang ditawarkan oleh Associate Profesor Klinis dan Perkembangan Anak Arjandas Mahadev, Kepala dan Konsultan Senior dari Departemen Bedah Ortopedi Anak, baik dari Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH), anggota grup SingHealth.

Bahaya penggunaan perangkat seluler secara berlebihan

Anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat seluler berisiko mengalami:
  • Tanda-tanda kurangnya perhatian, impulsif dan memori jangka pendek yang buruk, yang menyebabkan kesulitan perilaku dan belajar.
  • Obesitas (meningkat pada anak kecil) karena kurangnya latihan fisik.
  • Masalah dengan keterampilan motorik halus, dan pada gilirannya keterampilan menulis tangan, sebagai akibat dari kurangnya paparan aktivitas bermain tradisional seperti balok, adonan mainan, seni dan kerajinan, dan boneka rias.
  • Punggung yang bungkuk, suatu kondisi yang disebut “postural kyphosis”.
Sementara anak-anak mungkin mengambil posisi membungkuk untuk menjadi "nyaman", ironisnya menempatkan ketegangan yang luar biasa pada otot leher dan punggung bagian atas, dan rasa sakit akan segera muncul, kata Dr Arjandas. “Selain pengobatan simtomatik, fisioterapi mungkin diperlukan dalam bentuk pendidikan tentang kebiasaan postur yang baik.”

Haruskah anak-anak dilarang menggunakan smartphone/tablet?

Belum tentu. Kita perlu menerima kenyataan bahwa perangkat seluler ada di sini untuk tinggal dan telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Penggunaan perangkat ini secara moderat, seimbang dengan aktivitas sosial dan aktif lainnya adalah kuncinya.

American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Pediatric Society (2010) telah menerbitkan pedoman screen time berikut:
  • Anak-anak di bawah usia 2: Tidak boleh terpapar waktu layar termasuk TV, smartphone, dan tablet.
  • Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun: Durasi layar dibatasi hingga kurang dari satu jam sehari.
  • Berusia 5 tahun ke atas: Tidak lebih dari dua jam setiap hari waktu layar rekreasi
Orang tua juga disarankan untuk membagi waktu yang dihabiskan anak mereka di depan TV atau menggunakan perangkat teknologi genggam dengan interval 20 hingga 30 menit per sesi.

Selain itu, penting bagi anak kecil untuk terus aktif dan berpartisipasi dalam permainan interaktif untuk mendukung perkembangan motorik kasar dan halus, kognitif, sosial, dan komunikasi mereka.

Seiring bertambahnya usia anak Anda

Anak Anda cenderung menjadi semakin terlibat dalam media sosial. Maka inilah saatnya untuk mewaspadai cyberbullying dan mengajari anak Anda untuk berkomunikasi dengan hormat dan positif.

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan bertanya kepada anak Anda bagaimana rasanya menerima komentar buruk. Kemudian, hubungkan kembali hal ini kepada anak Anda dan jelaskan betapa mudahnya kata-kata memengaruhi perasaan orang lain. Kuncinya adalah membantu membimbing anak Anda untuk dengan anggun memecahkan kesulitan sosial yang mungkin terjadi saat berkomunikasi secara online.

“Keberhasilan dalam menjangkau anak Anda pasti akan membantu memperkuat hubungan orang tua-anak yang positif,” tutupnya.

Diterjemah bebas oleh blog Suryadisabilitas.com. Semoga bermanfaat ya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berkunjung di blog ini.

Post a Comment for "Bahaya Perangkat Teknologi pada Anak"