Pengertian Hambatan Komunikasi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya

Hambatan komunikasi terbagi kepada dua bagian yaitu hambatan bicara dan hambatan bahasa. 

Pengertian Hambatan Komunikasi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya
Sumber gambar: mindsightclinic.com

Hambatan bicara adalah produksi bahasa verbal, sedangkan bahasa adalah proses konseptual komunikasi. Bahasa meliputi bahasa reseptif (pengertian) dan bahasa ekspresif (kemampuan menyampaikan informasi, perasaan, pikiran, dan gagasan) (Leonard, 2014). 

A. Hambatan Bicara

Hambatan bicara mengacu pada kesulitan menghasilkan suara ucapan atau masalah dengan kualitas suara, seperti;

  • Memiliki ketidakmampuan belajar (kesulitan membaca atau bahasa tulisan) dengan kecerdasan rata-rata.
  • Penggunaan kata-kata dan makna tidak semestinya.
  • Ketidakmampuan untuk mengekspresikan gagasan.
  • Penggunaan tata bahasa yang tidak tepat saat berbicara atau menulis.
  • Ketidakmampuan mengikuti petunjuk.
  • Kesulitan dalam memahami dan/ atau menggunakan kata-kata dalam konteks, baik secara verbal maupun nonverbal.
  • Bisa mendengar atau melihat sepatah kata tapi tidak bisa mengerti maknanya.
  • Sulit membuat orang lain memahami apa yang ingin mereka komunikasikan.
  • Memiliki kesulitan mengingat dan menggunakan kata-kata tertentu selama percakapan, atau saat menjawab pertanyaan.
  • Ajukan pertanyaan dan/ atau menanggapi pertanyaan secara tidak tepat.
  • Memiliki kesulitan membedakan kemiripan dan perbedaan.
  • Memiliki kesulitan untuk memecahkan kata-kata menjadi suara dan suku kata.
  • Memiliki kesulitan dengan konsep waktu, ruang, kuantitas, ukuran, dan mengukur.
  • Memiliki kesulitan dalam memahami dan menggunakan kalimat yang kompleks.
  • Memiliki masalah dalam memahami aturan dan pola pembentukan kata dan kalimat.
  • Tidak bisa mengenali kata ganti.
  • Tidak dapat menceritakan kembali kejadian dalam sebuah cerita secara berurutan.
  • Tidak bisa membuat prediksi, membuat penilaian, menarik kesimpulan.
  • Kesulitan dengan bahasa kiasan (seperti aliterasi, perumpamaan, metafora, personifikasi, dan idiom).
  • Tidak bisa memberikan petunjuk arah yang jelas.
  • Tidak dapat meringkas rincian penting dari mendengar atau membaca suatu bagian, atau membedakan antara informasi yang relevan dan yang tidak relevan.
  • Memiliki kesulitan dalam memahami dan memecahkan masalah kata matematika (satu atau multi langkah).
  • Sulit untuk memulai suatu percakapan.
  • Memiliki kesulitan membaca apa yang orang lain komunikasikan melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
  • Mengulangi apa yang dikatakan atau apa yang dibaca, vokal atau subvokal (di bawah nafas).
  • Menggunakan gerak tubuh saat berbicara atau berbicara.
  • Tidak dapat mengidentifikasi atau menggunakan bahasa yang berbeda dalam karya tulis (expository, deskriptif atau naratif).
  • Tidak bisa menulis paragraf yang terorganisir.

B. Hambatan Bahasa

Hambatan bahasa mengacu pada kesulitan dalam kemampuan memahami (bahasa reseptif) dan/ atau menggunakan kata-kata atau mengungkapkan pemikiran (bahasa ekspresif).
  • Kesulitan membentuk suara (disebut artikulasi atau gangguan fonologis).
  • Kesulitan dengan nada, volume, atau kualitas suara.
  • Gagap (disfluensi), gangguan aliran bicara.
  • Menghilangkan atau suara pengganti terdengar saat mengucapkan kata-kata.
  • Sulit membuat orang lain mengerti apa yang ingin mereka katakan.
  • Memiliki masalah dengan suara.
  • Echolalic (mengulang ucapan).
  • Tidak menggunakan volume suara yang sesuai (terlalu keras atau terlalu lunak).
  • Terlihat sesak dalam berbicara.
  • Memiliki ritme atau laju bicara yang tidak normal.
  • Sering memperpanjang atau mengulangi suara, kata, frasa dan/ atau kalimat saat berbicara
  • Tidak dapat difahami (tidak dapat difahami) atau ucapan tidak jelas.

Post a Comment for "Pengertian Hambatan Komunikasi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya"