Kenali Perbedaan Gejala ADHD pada Anak Laki-laki dan Perempuan

Gejala Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak laki-laki dan anak perempuan ternyata memiliki perbedaan. Ketahui bedanya di sini.

Kenali Perbedaan Gejala ADHD pada Anak Laki-laki dan Perempuan

Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan kelainan perilaku yang dapat dilihat sejak usia anak-anak. Anak dengan ADHD cenderung menunjukkan perilaku hiperaktif dan sulit untuk memusatkan perhatian.

Baca juga: Gejala Umum ADHD pada Anak

Gangguan perilaku ini memerlukan penanganan segera karena dapat menyebabkan prestasi belajar anak terganggu akibat kesulitan berkonsentrasi. Kelainan ADHD dapat dialami oleh anak perempuan maupun laki-laki.

Gejala ADHD sedikit berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Lantas apa perbedaan gejala ADHD pada anak laki-laki dan anak perempuan? Simak ulasannya dibawah ini.

Baca juga: Sering Main Gawai Menyebabkan ADHD, Benarkah?

Pada anak laki-laki dan perempuan, ADHD memberikan gejala yang sedikit berbeda. Biasanya, ADHD yang dialami oleh anak laki-laki akan memberikan gambaran berupa perilaku fisik yang lebih impulsif dan ekspresif, sehingga lebih mudah terdeteksi. Gejala tersebut seperti:
  • Aktif bergerak dan sulit diam.
  • Sering naik atau memanjat ke atas meja atau kursi.
  • Sulit ditenangkan.
  • Sering mengganggu teman atau orang-orang di sekitarnya.
  • Sulit memusatkan konsentrasi terhadap suatu hal.
Sementara itu, gejala ADHD yang dialami anak perempuan umumnya lebih ringan. Alhasil, gejala ADHD si kecil agak sulit terdeteksi oleh orang tua atau guru. Gejala yang dimaksud, di antaranya:
  • Sering mengelilingi kelas atau berpindah dari satu meja ke meja lain tanpa mengganggu teman-temannya.
  • Sulit mengerjakan pekerjaan rumah karena lupa atau mudah teralihkan dengan hal lain.
  • Tidak efisien dalam belajar, sehingga hasil ujian yang diperoleh tidak maksimal.
  • Sulit berteman baik. Anak perempuan dengan ADHD mungkin memiliki banyak teman lantaran sifatnya yang menyenangkan. Akan tetapi, ia sulit mendapatkan teman dekat karena dirinya sulit mengikuti pembicaraan, sering terlihat cemas, dan plin-plan.
  • Sering lupa.
  • Terlalu banyak bicara.
  • Banyak ide, namun tidak bisa mewujudkannya
  • Sering terlambat.
  • Cepat mengalami perubahan

Bedakah Cara Mengatasinya?

Cara mengatasi ADHD pada anak adalah dengan deteksi dini. Apabila orangtua menemukan tanda-tanda seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera ke dokter spesialis anak untuk dilakukan deteksi dini ADHD.

Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi anak dan memberikan kuesioner khusus. Apabila terbukti mengalami ADHD, maka anak akan diberikan obat-obatan serta terapi perilaku agar ia menjadi lebih terkontrol.

Terapi ini terbukti dapat memperbaiki perilaku anak dan memperbaiki performa belajar anak di sekolah.

Nah, kini sobat telah mengetahui perbedaan gejala ADHD pada anak laki-laki dan perempuan serta cara mengatasinya kan? Semoga bermanfaat ya. 

Oleh: dr. Reza Fahlevi

Sumber: www.klikdokter.com

Post a Comment for "Kenali Perbedaan Gejala ADHD pada Anak Laki-laki dan Perempuan"