Gaya Belajar Kinesthetic

Pada bagian ini kita akan membahas tentang apa itu gaya belajar kinesthetic? Bagaimana cara  gaya belajar kinesthetic? Apa keuntungan gaya belajar kinesthetic? Apa tantangan gaya belajar kinesthetic? dan apa saja tips bagi orang tua dan guru untuk peserta didik dengan gaya belajar kinesthetic?

apa itu gaya belajar kinesthetic? Bagaimana cara  gaya belajar kinesthetic? Apa keuntungan gaya belajar kinesthetic? Apa tantangan gaya belajar kinesthetic? dan apa saja tips bagi orang tua dan guru untuk peserta didik dengan gaya belajar kinesthetic?

Gaya belajar adalah cara seseorang memproses dan memahami informasi yang diterima. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, tergantung pada kekuatan dan kelemahan mereka. Salah satu gaya belajar yang sering ditemui adalah gaya belajar kinestetik.


Apa itu gaya belajar kinestetik?

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan gerakan dan aktivitas fisik. Orang yang memiliki gaya belajar kinestetik suka belajar dengan menyentuh atau memanipulasi objek atau peralatan. Mereka juga sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat.

Orang dengan gaya belajar kinestetik biasanya lebih mudah memahami sesuatu jika dipraktikkan secara langsung daripada hanya belajar melalui buku atau suara. Mereka juga lebih mudah mengingat pelajaran jika tubuh mereka juga ikut bergerak. Selain itu, mereka cenderung lebih tertarik pada hal-hal yang nyata dalam hidup atau pengalaman pribadi.


Apa Keuntungan Gaya Belajar Kinestetik?

Orang dengan gaya belajar kinestetik memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
  • Mereka memiliki reaksi yang cepat karena memiliki koordinasi mata dan tubuh yang bagus.
  • Mereka memiliki ingatan motorik yang sangat baik sehingga mampu menirukan suatu hal dalam waktu singkat, terutama gerakan.
  • Mereka senang melakukan eksperimen karena dapat mempraktekan pengetahuan yang telah dipelajari.
  • Mereka terampil dalam olahraga, seni, dan drama karena pelajaran tersebut membutuhkan gerakan untuk dapat dipelajari.

Apa Tantangan Gaya Belajar Kinestetik?

Meskipun memiliki banyak keuntungan, gaya belajar kinestetik juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:
  • Mereka mudah bosan jika harus belajar dengan metode ceramah atau membaca teks panjang tanpa ilustrasi atau praktik.
  • Mereka sering dianggap tidak fokus atau hiperaktif karena sulit untuk diam atau tenang saat belajar.
  • Mereka kurang efektif dalam belajar teori atau konsep abstrak yang tidak dapat dirasakan secara fisik.
  • Mereka sering mengalami kesulitan dalam mengekspresikan apa yang telah dipelajari secara lisan atau tertulis.

Cara Belajar untuk Gaya Belajar Kinestetik

Untuk mengatasi tantangan tersebut, orang dengan gaya belajar kinestetik dapat mencoba beberapa cara belajar berikut ini:
  • Berdiri saat belajar agar tubuh merasa lebih terlibat dengan proses pembelajaran.
  • Menggunakan alat bantu seperti flashcard, mainan, model, atau peralatan lain yang dapat disentuh atau dimanipulasi saat belajar.
  • Melakukan gerakan sederhana seperti menggerakkan tangan, kaki, atau kepala saat menghafal atau mengulang pelajaran.
  • Mengubah teks menjadi gambar, diagram, peta pikiran, atau sketsa yang dapat membantu memvisualisasikan informasi.
  • Mencari tempat belajar yang luas dan nyaman agar dapat bergerak bebas tanpa mengganggu orang lain.
  • Membuat permainan atau kuis yang melibatkan gerakan atau aktivitas fisik sebagai cara menguji pemahaman.
  • Mengajak teman atau keluarga untuk belajar bersama dan saling menjelaskan materi dengan cara demonstrasi atau simulasi.

Tips bagi Guru dan Orang Tua untuk Peserta Didik dengan Gaya Belajar Kinestetik

Guru dan orang tua dapat membantu anak dengan gaya belajar kinestetik dengan memberikan beberapa tips berikut ini:

- Memberikan variasi metode pembelajaran yang melibatkan gerakan atau aktivitas fisik.

 Anak kinestetik belajar lebih baik dengan melakukan daripada hanya mendengar atau melihat. Oleh karena itu, guru dan orang tua dapat menyediakan berbagai macam alat peraga, permainan, simulasi, eksperimen, atau proyek yang memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan materi pelajaran. 

Misalnya, untuk mengajarkan konsep matematika, guru dapat menggunakan balok, koin, kartu, atau alat ukur yang dapat disentuh dan dimanipulasi oleh anak. Untuk mengajarkan bahasa, guru dapat menggunakan lagu, drama, teka-teki, atau permainan kata yang melibatkan gerakan tubuh atau suara.

- Memberikan kesempatan untuk berdiskusi atau berkolaborasi dengan teman sebaya. 

Anak kinestetik juga belajar lebih baik dengan berkomunikasi dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Oleh karena itu, guru dan orang tua dapat memberikan kesempatan untuk anak berdiskusi atau berkolaborasi dengan teman sebaya dalam kelompok kecil atau besar.

Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan pemahaman anak terhadap materi pelajaran. Misalnya, untuk mengajarkan sejarah, guru dapat membagi anak ke dalam kelompok-kelompok yang mewakili tokoh-tokoh sejarah yang berbeda dan meminta mereka untuk melakukan debat atau presentasi tentang peran dan pandangan mereka. Untuk mengajarkan sains, guru dapat meminta anak untuk melakukan eksperimen bersama teman sebaya dan menyimpulkan hasilnya.

- Memberikan umpan balik yang konkret dan segera. 

Anak kinestetik cenderung lebih responsif terhadap umpan balik yang konkret dan segera daripada umpan balik yang abstrak dan tertunda. Oleh karena itu, guru dan orang tua dapat memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik tentang kinerja atau perilaku anak secara langsung setelah mereka menyelesaikan tugas atau aktivitas. 

Hal ini dapat membantu anak mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka serta cara-cara untuk meningkatkan diri. Misalnya, untuk mengajarkan keterampilan menulis, guru dapat memberikan komentar tertulis atau lisan tentang isi, struktur, gaya bahasa, ejaan, tanda baca, dan aspek-aspek lain dari tulisan anak. Untuk mengajarkan keterampilan sosial, orang tua dapat memberikan pujian atau kritik tentang sikap atau perilaku anak dalam situasi tertentu.


Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar kinestetik adalah salah satu gaya belajar yang dimiliki oleh sebagian anak. Anak dengan gaya belajar ini lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan atau aktivitas fisik. 

Guru dan orang tua dapat membantu anak dengan gaya belajar kinestetik dengan memberikan variasi metode pembelajaran yang melibatkan gerakan atau aktivitas fisik, mengizinkan anak untuk bergerak sesekali selama proses belajar, dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada anak. Dengan demikian, anak dengan gaya belajar kinestetik dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Post a Comment for "Gaya Belajar Kinesthetic"