Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak

Sumber gambar: orami.co.id

Apakah bunda merasa kesulitan saat melatih anak menggunakan toilet?

Atau justru anak menangis menahan ekskresi karena enggan menggunakan toilet...?

Baca juga: Ada Apa dengan Anak Usia Transisi?

Toilet training adalah proses peralihan dari penggunaan popok ke toilet selayaknya orang dewasa, sehingga ia belajar untuk melakukan ekskresi (buang air kecil-BAK dan buang air besar-BAB) pada tempat yang seharusnya.

Yang sering keliru saat anak ditraining adalah ;
  1. Tidak konsekwen pada pendamping, kadang pakai popok kadang tidak, sehingga anak mengalami bingung.
  2. Tidak dilakukan sosialisasi pada anak, sehingga anak mengalami ketakutan terhadap toilet.
  3. Respon pendamping berbeda, tidak ada kesamaan dalam menyikapi anak saat BAB/BAK.
  4. Tidak memperhatikan waktu dan fisik serta mental.
Sebab, seorang anak yang sudah siap secara fisik belum tentu siap meninggalkan kenyamanan popoknya.

Baca juga: SIAP-SIAP! BPSDM Aceh Sediakan 2.100 Kuota Beasiswa D1-S3 Tahun 2021. Ini Jadwal Pendaftarannya

Kesiapan Fisik Anak 

Kita bisa mengetahui kesiapan fisik anak untuk memulai toilet training, jika:
  • Anak memperlihatkan ekspresi saat menahan BAK atau BAB.
  • Popok kering saat bangun tidur atau setelah dua jam pemakaian.
  • Tidak BAB di popok saat malam hari.
BAB terjadi pada waktu yang sama tiap harinya atau pada waktu yang tidak bisa diprediksi.
  • Anak mampu melepas dan memakai pakaian serta mampu berkomunikasi dengan pendamping tentang pemakaian toilet.
Kesiapan Mental Anak

Selain kesiapan fisik, kesiapan secara emosional juga dapat diamati. Berikut ini adalah tanda-tanda anak pendamping sudah mencapai kesiapan emosional :
  • Anak akan memberitahu pendamping ketika popoknya kotor dan meminta untuk diganti dengan yang baru.
  • Dia lebih memilih memakai celana dalam ketimbang popok.
  • Menunjukkan ketertarikannya ketika pendamping memakai kamar mandi.
  • Memberitahu pendamping ketika dia ingin buang air.
  • Bersemangat mengikuti semua proses toilet training.
Kesiapan orangtua juga perlu disiapkan seperti;
  • Ajarkan anak sikap duduk maupun jongkok
  • Ajarkan anak mengucapkan kata pup, pipis
  • Ajarkan anak mencuci tangan mana tangan kanan mana tangan kiri...
Salam toilet training...🤩

Dengan toilet training akan membentuk kepribadian anak.

Tulisan diambil dari grup PAUD RBC YK.

Post a Comment for "Tips Mengajarkan Toilet Training pada Anak"