MAK, KU MERINDU

Bibir ini gemetar ketika ingin mengucapkan untaian kata terima kasih untukmu mak. Tak sanggup menahan rasa haru atas semua yang telah engkau berikan kepadaku. Kau telah mengandungku selama lebih kurang 9 bulan 10 hari, dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Menyusuiku, menjagaku hingga seekor nyamuk pun tak boleh menggigitku. Membawaku ke mana pun kau pergi, belaian kasih sayang selalu tercurah untukku saat dalam rahimmu, juga saat kau membesarkanku. Andai air laut sebagai tinta untuk menulis semua tentangmu, niscaya laut pun akan menangis, mengering karena tak sanggup menulis tuk menghitung semua kebaikanmu.


MAK, KU MERINDU



Mak, sekarang kedekatan kita terhalang oleh jarak. Ketika aku rindu dan ingin memelukmu, hanya fotomu yang dapat kupeluk dan kucium. Linangan air mataku yang penuh dengan do’a-do’a semoga ALLAH selalu memberimu kesehatan, Allah bukakan pintu rizki untukmu dari langit dan bumi, ALLAH beri keberkahan sisa umurmu dalam ibadah, serta engkau senantiasa dalam lindunganNYA.



MAK, KU MERINDU

Mak..

Nyawa tak mengenal usia, entah aku yang akan mendahuluimu, ataupun sebaliknya engkau yang akan mendahuluiku pulang ke pangkuanNYA. Tapi aku selalu berdo’a, selama umur masih bersamaku, ku selalu berharap semoga ALLAH memberiku kemudahan dan kesempatan untuk selalu membahagiakanmu, untuk selalu membuatmu tersenyum dan bahagia. Semua kebahagian yang kurasakan sampai sekarang ini, itu semua tidak luput dari do’a-do’a tulusmu untuk anak-anakmu. Rabbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”. Peluk cium dari putramu.

MAK, KU MERINDU

 I miss you and I love you Mak

Post a Comment for "MAK, KU MERINDU "